V
Saat ini tanaman obat tradisional mulai banyak dilirik dan masyarakat
sebagai alternatif untuk menjaga dan mengatasi berbagai masalah
kesehatan anak maupun orang dewasa. Menanam tanaman obat tradisional di
pekarangan rumah atau biasa disebut TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ini
memiliki fungsi ganda yaitu sebagai tanaman hias dan juga tanaman obat
herbal.
Mungkin, beberapa tanaman obat tradisional di bawah ini bisa menjadi
inspirasi Anda untuk menanam di pekarangan rumah dan bisa menjadi apotek
hidup di rumah, mengingat manfaat dan kegunaannya.
1. Lidah Buaya
Tanaman herbal yang satu ini paling banyak ditanam di pekarangan
rumah , karena cepat tumbuh dan juga mudah merawatnya. Tak hanya sebagai
tanaman hias, lidah buaya juga berkhasiat sebagai obat kesehatan dan
kecantikan. Sebagai obat tradisional, lidah buaya berkhasiat untuk
membunuh kuman, memperbaiki sistem pencernaan, dan menghilangkan rasa
sakit pada luka luar. Sedangkan untuk kecantikan, lidah buaya berfungsi
untuk merangsang tumbuhnya sel-sel kulit baru, menghilangkan jerawat,
melembapkan dan menghaluskan kulit, serta menjaga kelembapan rambut.
2. Daun Sirih
Siapa yang tidak kenal dengan daun sirih, tumbuhan yang hidupnya
biasanya menumpang dan merambat di dahan pohon ini telah digunakan
secara turun-temurun sejak jaman dahulu dan memiliki berjuta khasiat
yang luar biasa dalam resep obat tradisional. Biasanya sering digunakan
untuk nyireh oleh wanita tua yang fungsinya untuk memperkuat
enamel gigi dan membunuh bakteri yang aktif dalam mulut. Tanaman ini
juga sangat baik untuk menghentikan mimisan, caranya remas daun sirih
hingga memar, kemudian gulung, dan sumbatkan pada bagian hidung yang
mimisan.
Masih banyak lagi khasiat dari resep obat tradisional ini, di
antaranya untuk menghilangkan bau badan, menyembuhkan penyakit kulit,
melancarkan datang bulan, mempercepat proses penyembuhan luka bakar,
mengobati batuk dan sariawan, serta sebagai obat kumur alami untuk
membunuh bakteri aktif dalam mulut.
3. Cocor Bebek
Kandungan air yang tinggi pada daun tanaman ini membuat orang-orang
jaman dulu biasa memanfaatkannya sebagai obat tradisional penurun panas
dengan cara menjadikan daunnya sebagai obat kompres.
Cocor bebek juga sering digunakan sebagai resep obat
tradisional untuk ambein dan asma dengan cara yang cukup mudah. Hanya
dengan mengeringkan daun cocor bebek di terik matahari, kemudian tumbuk
sampai lembut seperti bubuk teh, lalu seduh dengan air panas. Tak hanya
itu, bila Anda mengalami luka memar akibat benturan, daun cocor bebek
sangat bermanfaat untuk mengobati memar dan mencegah terjadinya infeksi
pada luka.